Palu, Voxsultengcom – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mempresentasikan capaian program kerja 100 hari pertama masa kepemimpinan di ruang Bantaya, Kantor Walikota Palu pada Selasa 15 Juni 2021.
Beberapa capaian tersebut diutarakan sesuai hasil survei indeks kepuasan terhadap masing-masing kebijakan dan program.
Empat indikator capaian yang dipresentasikan antara lain peningkatan pelayanan publik yang terdiri dari pelayanan kependudukan, kesehatan dan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kemudian percepatan Rehabilitasi-Rekonstruksi (RR) pascabencana dalam penyaluran dana stimulan, penyelesaian masalah pembangunan Hunian Tetap (Huntap) dan jembatan IV.
Dan percepatan penanganan Covid-19 serta pelaksanakan program prioritas atau program 53.
Adapun indeks kepuasan masyarakat terhadap unit layanan kependudukan mencapai Indeks kepuasan 82,92 persen. Indeks kepuasan ini didapat berdasarkan survei pada masyarakat yang menerima layanan kependudukan. Angka 82,92 persen ini dikategorikan baik.
Selanjutnya indeks kepuasan terhadap layanan Puskesmas mencapai 79,85 persen dalam kategori baik yang juga diperoleh dari survei masyarakat yang menerima layanan di Puskesmas.
Sementara itu pendapat ASN atas penerapan jam kerja baru di 100hari pertama. Yang indeks indikatornya adalah tingkat persetujuan ASN atas penerapan masuk kerja pukul 07.15WITA. Terhadap hal ini 41,00 persen ASN menyatakan tidak setuju. Dan 59,00 persen menyatakan setuju.
Lalu tingkat penerimaan ASN atas pelaksanaa Inspeksi Mendadak (Sidak) sebesar 79,30 persen. Dan tingkat penerimaan ASN atas sanksi bagi pelanggar jam kerja sesuai PP 53 tahun 2010 mencapai 94,60 persen.
Berikutnya pendapat publik terkait penerapan jam kerja baru dalam 100hari kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.
Yang dinilai dari indikator pengetahuan publik terhadap penerapan masuk kerja pukul 07,15WITA. Berdasarkan indeks yang dikemukakan, bahwa 12.00 persen publik belum mengetahui hal tersebut. Sedangkan publik yang mengetahui sebesar 88.00persen.
Untuk percepatan penyaluran dana stimulan perbaikan rumah. Dalam rentang waktu Maret sampai Juni 2021 seluruh data yang tervalidasi sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Palu sebagai daftar penerima stimulan.
Dari 21.014 data penerima stimulan tahap 2 lanjutan, hanya sebanyak 17.568 yang dinyatakan memenuhi syarat dan telah masuk dalam SK. Sebanyak 3.446 data lainnya dinyatakan bermasalah atau anomali.
Adapun jumlah warga yang telah menerima rekening stimulan yaitu sebanyak 12.962 KK atau telah mencapai 74persen.
Sementara itu untuk target penyelesaian lahan Huntap Kelurahan Talise, Duyu dan Petobo l, serta penyelesaian lahan jembatan IV seluruhnya dipastikan sedang berproses. Wali kota menyebut pada intinya seluruh proses pembangunan Huntap akan dimulai kembali pada 18 Juni 2021.
Kemudian percepatan penanganan Covid-19. Sasaran penerima vaksin di Kota Palu sebanyak 69.133 jiwa. Dengan case fatality rate sebesar 3.06persen.
Capaian pemberian vaksin tahap 1 dan 2 per tanggal 5 Juni 2021. Yakni untuk dosis pertama sebanyak 45.204 atau 65.48persen. Dan pada dosis ke 2 sebanyak 37.610 orang atau 54.40persen.
Terkait capaian 53 program prioritas, Hadianto menerangkan bahwa saat ini sudah beberapa yang langsung diintegrasikan dengan program kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Contohnya program ekonomi Rp4miliar bedah rumah dan modal usaha per kelurahan. Saat ini sudah terealisasi di Kelurahan Pantoloan sebanyak 32 unit dan Pantoloan Boya sebanyak 15 yang sedang proses updating data. Selanjutnya pengajuan sebanyak 284 unit baru di 10 kelurahan yang sedang diajukan kepada Kementerian PUPR.
Hadianto menekankan, memang masih banyak hal yang harus dipercepat. Karenanya dalam kesempatan itu ia berharap seluruh Kepala OPD bisa mendukung hal tersebut agar seluruh program 53 bisa terealisasi dalam masa kepemimpinannya.