Palu,voxnusantara.com– Sebanyak 1.376 mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) siap mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 96. Hal tersebut ditandai dengan pembekalan KKN oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Untad secara virtual, Rabu (15/9/21) yang dibuka rektor Untad, Prof Dr Ir Mahfudz, MP, dengan tema; ”Penguatan masyarakat tangguh yang komunikatif dimasa pandemik”.
“Kegiatan KKN merupakan salah satu perwujudan dari implementasi kurikulum dan kegiatan pengabdian masyarakat. Untuk saat ini, banyak sekali Kegiatan KKN kita diminta oleh berbagai stakeholder untuk bekerjasama, seperti Dinas pariwisata, Tojo Una-Una dan BKKBN,” kata Ketua LPPM Untad, Dr Ir Rusydi, M.Si.
Sehingga, kata Dr Rusydi, hal ini menunjukkan bahwa Kegiatan KKN ini memiliki sumber daya dan potensi besar, untuk membantu Pemda dan Pemkot dalam melaksanakan kegiatan. Kalau kita bisa memberi Kontribusi tentu hal ini akan menjadi hal yang baik bagi kita, ujarnya.
Sementara, rektor Untad dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada jajaran LPPM atas terlaksananya kegiatan KKN, meski berada dalam situasi pandemi. Namun, kata rektor, ia juga memberi perhatian khusus terkait pendistribusian mahasiswa peserta KKN.
“Distribusi mahasiswa yang mengikuti KKN per fakultas dan per prodi belum cukup merata. Padahal, kegiatan KKN adalah kegiatan yang strategis dari sisi pemenuhan kurikulum. Sementara, terdapat prodi yang tidak ada mahasiswanya yang melakukan KKN, padahal keterlibatan mahasiswa dalam proses KKN akan mempengaruhi proses penyelesaian studi ke depannya,” jelas Prof Mahfudz.
Kalau belum melakukan KKN, kata rektor, maka tentunya akan sulit bagi mereka untuk melakukan penelitian dan ujian sarjana. Dengan demikian, ia menghimbau, agar Fakultas terus memantau kegiatan perkuliahan di setiap prodi termasuk kegiatan KKN, sehingga masalah tersebut dapat teratasi.
“Selain itu, pelaksanaan KKN di masa pandemi ini harus terus dikontrol terlebih dalam penerapan protokol kesehatannya. KKN Kali ini temanya cukup menarik, kita harus membangkitkan dan memberdayakan masyarakat, supaya menjadi masyarakat yang tangguh. Tangguh disini berarti, tidak putus asa menghadapi pandemi dan harus mampu menyesuaikan dan beradaptasi dalam kondisi yang tidak menentu seperti ini,” ungkapnya.
“Saya juga berpesan kepada mahasiswa peserta KKN, untuk dapat memanfaatkan momentum KKN untuk belajar di masyarakat, serta dapat memberi manfaat kepada masyarakat,” harapnya.
Sementara, Ketua panitia KKN 96, Dr Djamaludin Sakung, M.Si menjelaskan, KKN angkatan pertama semester ganjil tahun 2021 ini akan diikuti oleh 1.376 Mahasiswa. Itu katanya, terdiri dari 520 orang dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sosial dan Politik, 320 orang dari Fakultas Ekonomi, 161 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 81 orang dari Fakultas Hukum, 68 orang Fakultas Teknik, 63 orang Fakultas Pertanian, 62 orang Fakultas Kesehatan Masyarakat, 55 orang PSDKU Morowali, 32 orang dari Fakultas Peternakan , dan 10 orang fakultas MIPA.
“Untuk lokasi KKN Angkatan 96, masih menyesuaikan dengan kondisi pandemi, dimana lokasi kegiatan bertempat di tempat domisili mahasiswa masing-masing, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan 5 M.
Pembekalan KKN ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari ke depan. Adapun pelaksanaan KKN akan dimulai pada tanggal 17 September dan berakhir pada 14 Oktober 2021,” tandasnya.***
Reporter: Yohanes